SEKILAS INFO
: - Sabtu, 14-12-2024
  • 3 tahun yang lalu / Salam Bumi – PASTI LESTARI !!   Adiwiyata Provinsi – PASTI BISA !!
  • 3 tahun yang lalu / Maskerku melindungimu, maskermu melindungiku
Berbagi Praktik Baik "Budaya Positif"

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

Oleh: Yunik Pujiastuti

Calon Guru Penggerak Angkatan 8

Dari UPT SMPN 1 Talun Kabupaten Blitar

A. Latar Belakang

Sekolah hendaknya menjadi tempat yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi murid untuk menumbuhkan kekuatan kodratnya. Hal ini sejalan dengan filosofi pendidkan KI Hajar Dewantara bahwa pendiidkan harus berpihak pada murid dengan memerdekakan murid untuk belajar sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Untuk mewujudkan hal tersebut maka bisa dilakukan dengan menumbuhkan budaya positif di sekolah. Budaya positif disekolah dapat dibangun dengan membentuk keyakinan kelas dan menerapkan segitiga restitusi.

Salah tujuan nasional adalah adalah mewujudkan profil pelajar pancasila. Profil pelajar Pancasila merupakan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.

Sebagai pelajar Indonesia, harus memahami berbagai nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Seperti diketahui, Pancasila adalah ideologi serta dasar negara Indonesia.

Sejalan dengan tujuan profil pelajar Pancasila tentunya sekolah adalah salah satu harapan besar untuk menciptakan generasi yang akan datang. Tentu usaha dan pembiasaan di sekolah harus mendukung penuh pencapaian itu. Salah satunya yaitu siswa harus memiliki budaya yang positif dan itu diterapkan sejak dini.

Budaya yang positif akan tercapai jika semua warga sekolah mendukung budaya itu. Namun pada saat ini masih kita jumpai sosok guru yang belum menerapkan budaya positif salah satunya ditandai dengan menangani permasalah siswa berposisi sebagai penghukum di kelas. Sehingga guru menjadi sosok menakutkan yang membuat siswa melakukan hal benar bukan karena mereka merasa harus melakukan itu dari dalam hati, namun lebih pada karena terpaksa dan takut dihukum jika melakukan sebuah kesalahan.

Tak hanya itu, masih ditemui  murid yang mematuhi aturan hanya karena terpaksa. Jika tidak ada guru disekitar mereka, mereka akan lupa dan melanggar kesepakatan kelas/aturan kelas. Dengan latar belakang itulah maka kami sebagai calon guru penggerak melakukan aksi nyata berbagi pada teman sejawat modul 1.4 “Budaya Positif”.

B. Tujuan

  1. Mendorong munculnya kepemimpinan murid dengan berani untuk mengemukakan gagasannya tentang kelas impiannya.
  2.  Menumbuhkan motivasi intrinsik pada murid
  3. Menumbuhkan budaya positif
  4. Mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid

C. Tolak Ukur

  1. Tersusunnya keyakinan/kesepakatan kelas yang memuat nilai-nilai kebajikan
  2. Murid bersama guru mampu melaksanakan komitmen bersama tentang keyakinan/kesepakatan kelas yang telah dibuat.
  3. Murid mampu menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya.
  4. Murid, guru, dan seluruh warga sekolah mampu melaksanakan budaya positif di sekolah secara konsisten

D. Linimasa tindakan yang akan dilakukan

  1. Memberikan penjelasan kepada murid mengenai keyakinan kelas
  2. Bersama-sama membentuk keyakinan/kesepakatan kelas dengan murid
  3. Memasang hasil keyakinan kelas berupa poster di kelas
  4. Melakukan desiminasi budaya positif dengan rekan sejawat di sekolah, persiapan yang dilakukan yaitu :
  5. Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah

Terkait dengan kapan pelaksanaan dan tempat kegiatan serta sarana prasarana yang dibutuhkan.

b. Berdiskusi dengan rekan sejawat

Diskusi dengan rekan sejawat didampingi Bapak kepala Sekolah untuk membentuk tim guna memperlancar kegiatan berbagi praktik baik budaya positif.

 

 

 

c. Membuat PPT

d. Membuat pampflet dan menyebarkan undangan lewat group WA Komunitas Praktisi sekolah

 

  • Pelaksanaan Aksi nyata pada guru dan karyawan

Pelaksanaan aksi nyata dilaksanakan pada :

  1. Hari           : Jumat
    1. Tanggal    : 21 Juli 2023
    1. Jam            : 07.30 – 09.00 WIB
    1. Tempat     : Lab. Fisika UPT SMPN 1 TALUN
  2. Materi yang disampikan:
    1. Menyampaikan filosofi KHD
    1. Budaya positif
    1. Disiplin positif
    1. Aturan,motivasi dan hukuman
    1. Motivasi
    1. Segitiga restitusi
    1. 5 posisi kontrol
    1. Praktek segitiga restitusi

E. Dukungan yang dibutuhkan

  1. Kepala Sekolah
  2. Guru selaku rekan sejawat
  3. Tenaga Kependidikan
  4. Wali murid
  5. Murid
  6. Kertas karton, kertas post it, double tape, spidol, LCD, Laptop, HP/kamera, Tripod
  • Refleksi

Dari Kegiatan aksi nyata yang telah saya lakukan ternyata banyak rekan-rekan saya yang baru memahami tentang adanya perubahan  paradigma pembelajaran yang bersumber pada nilai-nilai atau ajaran filosofis pendidikan menurut KHD. Banyak hal baru yang dapat mereka pelajari dari kegiatan berbagi praktik baik modul budaya positif. Rekan-rekan jadi lebih memahami tentang teori motivasi, disiplin positif, Kebutuhan dasar manusia, posisi kontrol seorang guru, pentingnya keyakinan kelas, dan segitiga restitusi yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan murid. Besar harapan saya setelah rekan-rekan mengikuti kegiatan ini ada perubahan yang positif yang nantinya  akan bisa menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, dan menyenangkan serta pembelajaran yang berpihak pada murid.

Dokumentasi Kegiatan Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

Secara lengkap ada di link you tube berikut https://youtu.be/tLZdxGcSjQA

TINGGALKAN KOMENTAR

Daftar Guru

Data Sekolah

UPT SMP Negeri 1 Talun

NPSN : 20514414

Jl. Raya Bendorejo
KEC. Talun
KAB. Blitar
PROV. Jawa Timur
KODE POS 66183
TELEPON 0342-691969
FAX 0342-691969
EMAIL smpn1talun@gmail.com

Lokasi Sekolah